Bagi sebagian orang, berkumur dengan obat kumur menjadi rutinitas integral setelah sikat gigi. Namun, tahukah Anda fakta sebenarnya dibalik mitos tentang penggunaan obat kumur berikut? Mari baca lebih lanjut tentang kebenaran di balik 5 mitos obat kumur, seperti dikutip situs Reader's Digest.
Mitos 1: Kumur Tidak Berbahaya
Banyak produk siklus menstruasi obat kumur mengandung kandungan alkohol tinggi. Kenyataannya, ini berbahaya bagi anak-anak. Pada orang dewasa, kandungan alkohol tinggi dalam obat kumur juga bisa menyebabkan mulut kering, yang ironisnya juga menjadi salah satu faktor penyebab bau mulut dan membuat jaringan mulut terasa jengkel.
Tidak hanya itu, alkohol pada beberapa orang bisa menyebabkan kepekaan pada bagian dasar gigi yang deka dengan gusi. Meski ada juga berbagai obat kumur yang tidak mengandung alkohol, ada kandungan obat kumur lainnya yang berpotensi menimbulkan efek samping lainnya, seperti perubahan warna gigi, atau membuat mulut terbakar.
Kandungan klorheksidin bahkan bisa mengubah rasa citarasa, bahkan untuk sementara. Obat kumur dengan kandungan ini tidak disarankan untuk pemakaian jangka panjang.
Mitos 2: Obat kumur bisa menghilangkan bau mulut
Obat kumur bisa menghilangkan bau mulut, tapi pengaruhnya hanya sementara. Misalnya, bau bawang putih yang sebelumnya Kamerad Sumber konsumsi sebenarnya bukan dari mulut, tapi dari paru-paru.
Selain itu, air liur juga bisa mencairkan obat kumur. Dalam beberapa kasus, protein yang ada dalam air liur dapat mengurangi keefektifan obat kumur.
Mitos 3: Mouthwash adalah alternatif pengganti sikat gigi
Salah Meski obat kumur bisa mengurangi jumlah bakteri mulut, itu tidak akan bertahan seharian. Jadi kita masih harus membersihkan dan menyikat giginya. Menyikat gigi saja lebih efektif dalam membersihkan plak dan kotoran daripada menggunakan obat kumur.
Obat kumur dapat digunakan sebagai suplemen di lingkungan gigi, bukan sebagai sikat gigi. Berkumur dengan obat kumur setelah sikat gigi bisa membuat gigi bersih dan mencegah gusi bengkak.
Mitos 4: Berkumur dengan obat kumur selama beberapa detik efektif
Salah Padahal, cara melancarkan haid obat kumur akan sangat efektif jika obat kumur di jaringan di mulut selama 30 detik sekali berkumur. Obat kumur harus digunakan sesuai dengan petunjuk pada label kemasan.
Mitos 5: Pengobatan Mulut untuk Penggunaan Lisan Saja
Obat kumur memiliki kegunaan lain. Misalnya untuk membersihkan kunci. Beberapa orang bahkan menggunakan alkohol untuk mendisinfeksi luka. Menurut situs wholesomehealthtips.com, obat kumur juga bisa digunakan untuk merendam sikat gigi sesekali, untuk menghilangkan bakteri pada sikat gigi. Cukup isi gelas dengan obat kumur dan rendam sikat gigi selama 2 jam.
Langganan:
Postingan (Atom)
Apa itu Penyakit Disleksia yang Dialami Oleh Deddy Corbuzier?
Kata ini sangat populer belakangan ini. Jadi, penyakit apa disleksia ini, wanita? Disleksia adalah jenis gangguan belajar. Oleh karena itu, ...
-
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), orang dewasa membutuhkan setidaknya 150 menit aktivitas fisik dengan intensitas se...
-
Kebanyakan orang Indonesia membuat kebiasaan yang salah saat menggosok gigi. Padahal, menyikat gigi merupakan langkah awal dalam menjaga kes...
-
Bagi sebagian orang, berkumur dengan obat kumur menjadi rutinitas integral setelah sikat gigi. Namun, tahukah Anda fakta sebenarnya dibalik ...